Akhirnya baru bisa update di Winter Holiday. Seperti yang sudah diduga, jadwal kuliah kami padat sekali karena kedatangan kami yang telat 2 bulan. Jadilah kami harus mengejar ketertinggalan hanya dalam waktu 2 bulan. Dari Senin hingga Jumat jadwal kuliah kami full, bahkan hingga malam. Belum lagi PR yang banyaknya minta ampun. Entah seperti apa nilai kami nanti.
Disini aku merasakan perbedaan yang signifikan dari perkuliahan di Zhengzhou University dengan kuliah di Indonesia.
ON TIME
Sebelum masuk kuliah kami sudah diwanti-wanti kakak tingkat untuk tidak telat datang ke kelas. Bahkan lebih baik lagi kalo sudah di kelas 15 menit sebelum kelas dimulai. Karena dosen-dosen sangat tidak suka dengan mahasiswa yang telat. Yah pernah kami telat 1-2 menit ke kelas dan dosen kami sudah nampak badmood.
Tapi tenang, gak semua dosen seperti itu. Aku dan 2 temanku pernah telat masuk kelas sampai lewat 1 jam. Jangan negative thinking dulu. Waktu itu kami baru saja selesai ujian hingga maghrib dan jamnya mepet sudah mau Isya, karena kelas sudah ditutup akhirnya kami semua ke kamarku untuk sholat. Karena tempatnya terbatas kami sholat begantian, sampai akhirnya tinggal kami bertiga. Ngerasa gak enak sama dosen udah telat lama kami berpikir untuk bolos kelas, tapi sekali lagi, karena wanti-wanti dari kakak tingkat 'Jangan telat, apalagi bolos', akhirnya kami berangkat ke kelas.
Jarak kelas dengan dormku tidak terlalu jauh, namun harus naik ke lantai 5, dan itu sangat melelahkan. Sesampainya di kelas, dosen kami mempersilahkan masuk bahkan malah memberi break baru kemudian ke memulai kelas kembali. Dosen Chinese Culture memang terkenal selow untuk urusan beginian, jadi kami juga bisa sedikit santai, tapi juga tetap menghargai seperti ke dosen lain.
BREAK TIME
Yap, baru disini aku ngerasain ada istirahat saat perkuliahan. 1 SKS = 45 menit, jadi 2 SKS = 1 jam 30 menit. Nah diantara itu ada istirahat 15 menit, bahkan ada bell nya juga. Well, ini bagus juga sih, karena terkadang juga kami ngerasa sedikit suntuk atau enggak ada yang mau ke toilet tapi gak enak nyela dosen yang sedang mengajar.
Biasanya saat istirahat kami ngobrol santai dengan dosen, atau setidaknya tidur-tiduran sebentar, atau paling sering kami sholat ashar, karena jam kelas mulai sebelum ashar dan kelas berakhir saat sudah maghrib.
NO FOOD ALLOWED
Saat pertama kali kami ada kuliah pagi di sekitar kampus banyak mahasiswa yang menggunakan topi merah. Ada yang berkeliling merapikan sepeda, dan ada yang menjaga pintu. Jaga pintu? What was that for? Awalnya kami gak tau fungsi dari mereka berdiri di depan pintu itu ngapain. Sampai beberapa minggu kuliah baru lah kami tau tugas mereka apa. Mereka menghadang siapa pun yang masuk gedung, bahkan yang numpang lewat, karena membawa makanan dan minuman (selain botol air putih).
Aku pernah dihadang sekali karena membawa roti untuk sarapan. Tapi karena waktu itu masih belum paham bahasa cina dan bahasa inggrisnya pun tidak jelas, akhirnya aku lolos. Keberuntungan liuxuesheng (International student) hehehe. Bisa juga lolos kalo makanannya ditaruh dalam tas. Dan mereka hanya berjaga di pintu saat kelas pagi saja.
WALKING EVERYWHERE
Nah ini perbedaan yang terlihat sekali, di negara manapun selain Indonesia (sepertinya). Kami kemana-mana selalu jalan kaki, rekor jalan terjauhku sampai saat ini kira-kira 10km dalam sehari. Setiap hari kira-kira kami berjalan 3km, yah karena kelas jauh juga, belum lagi kelas kami di lantai 4, tanpa lift.
Karena lama-lama capek dan lama sampainya juga, akhirnya beberapa dari kami beli sepeda. Lumayan menghemat waktu, dari 30 menit jadi 15 menit, apalagi kalo ngebut hehehe (jangan ditiru, sering terjadi kecelakaan karena aksi ini wkwkwk). Tapi aku merasa napasku jadi lebih pendek kalo pakai sepeda. Jadi aku pun jarang pakai kalo bukan karena telat.
LUNCH BREAK
Istirahat siang disini terbilang cukup lama, yaitu 2 jam, dari jam 11.50 - 14.00. Biasanya kami pergi ke kantin kemudian kembali ke dorm untuk sholat. Kalo puasa biasanya kami masih sempat tidur siang sebentar. Saat kami tidak ada kuliah pagi (08.00 -09.50), sebelum berangkat kelas terkadang kami membeli rice box di dekat dorm, dan saat istirahat siang tidak kembali ke dorm. Karena jarak yag jauh dan menghabiskan waktu istirahat.
STUDY
Sebenarnya ini bukan cara kami, tapi cara mahasiswa cina belajar. Kami sering sekali melihat mahasiswa duduk, di taman, tangga, lorong, dimana-mana, sambil mambaca buku dengan suara yang keras. Mereka biasa membawa kursi lipat kecil dan duduk di bordes tangga. Apalagi saat mendekati hari ujian, suara-suara mereka mengema di seluruh gedung.
Aku pernah mencoba cara itu untuk menghapal materi teori, tapi tidak berhasil, justru mulutku yang capek bicara terus.
Yah mungkin itu beberapa perbedaan yang terpikirkan saat ini.
Next post mungkin aku akan membahas soal makanan yang pernah aku makan di Cina.
Disini aku merasakan perbedaan yang signifikan dari perkuliahan di Zhengzhou University dengan kuliah di Indonesia.
ON TIME
Sebelum masuk kuliah kami sudah diwanti-wanti kakak tingkat untuk tidak telat datang ke kelas. Bahkan lebih baik lagi kalo sudah di kelas 15 menit sebelum kelas dimulai. Karena dosen-dosen sangat tidak suka dengan mahasiswa yang telat. Yah pernah kami telat 1-2 menit ke kelas dan dosen kami sudah nampak badmood.
Liuxuesheng berusaha on time for the first class |
Jarak kelas dengan dormku tidak terlalu jauh, namun harus naik ke lantai 5, dan itu sangat melelahkan. Sesampainya di kelas, dosen kami mempersilahkan masuk bahkan malah memberi break baru kemudian ke memulai kelas kembali. Dosen Chinese Culture memang terkenal selow untuk urusan beginian, jadi kami juga bisa sedikit santai, tapi juga tetap menghargai seperti ke dosen lain.
BREAK TIME
Yap, baru disini aku ngerasain ada istirahat saat perkuliahan. 1 SKS = 45 menit, jadi 2 SKS = 1 jam 30 menit. Nah diantara itu ada istirahat 15 menit, bahkan ada bell nya juga. Well, ini bagus juga sih, karena terkadang juga kami ngerasa sedikit suntuk atau enggak ada yang mau ke toilet tapi gak enak nyela dosen yang sedang mengajar.
Biasanya saat istirahat kami ngobrol santai dengan dosen, atau setidaknya tidur-tiduran sebentar, atau paling sering kami sholat ashar, karena jam kelas mulai sebelum ashar dan kelas berakhir saat sudah maghrib.
Sholat ashar di kelas |
NO FOOD ALLOWED
Saat pertama kali kami ada kuliah pagi di sekitar kampus banyak mahasiswa yang menggunakan topi merah. Ada yang berkeliling merapikan sepeda, dan ada yang menjaga pintu. Jaga pintu? What was that for? Awalnya kami gak tau fungsi dari mereka berdiri di depan pintu itu ngapain. Sampai beberapa minggu kuliah baru lah kami tau tugas mereka apa. Mereka menghadang siapa pun yang masuk gedung, bahkan yang numpang lewat, karena membawa makanan dan minuman (selain botol air putih).
Aku pernah dihadang sekali karena membawa roti untuk sarapan. Tapi karena waktu itu masih belum paham bahasa cina dan bahasa inggrisnya pun tidak jelas, akhirnya aku lolos. Keberuntungan liuxuesheng (International student) hehehe. Bisa juga lolos kalo makanannya ditaruh dalam tas. Dan mereka hanya berjaga di pintu saat kelas pagi saja.
WALKING EVERYWHERE
Nah ini perbedaan yang terlihat sekali, di negara manapun selain Indonesia (sepertinya). Kami kemana-mana selalu jalan kaki, rekor jalan terjauhku sampai saat ini kira-kira 10km dalam sehari. Setiap hari kira-kira kami berjalan 3km, yah karena kelas jauh juga, belum lagi kelas kami di lantai 4, tanpa lift.
Karena lama-lama capek dan lama sampainya juga, akhirnya beberapa dari kami beli sepeda. Lumayan menghemat waktu, dari 30 menit jadi 15 menit, apalagi kalo ngebut hehehe (jangan ditiru, sering terjadi kecelakaan karena aksi ini wkwkwk). Tapi aku merasa napasku jadi lebih pendek kalo pakai sepeda. Jadi aku pun jarang pakai kalo bukan karena telat.
I like to ride my bycicyle, I like to ride my bike |
LUNCH BREAK
Istirahat siang disini terbilang cukup lama, yaitu 2 jam, dari jam 11.50 - 14.00. Biasanya kami pergi ke kantin kemudian kembali ke dorm untuk sholat. Kalo puasa biasanya kami masih sempat tidur siang sebentar. Saat kami tidak ada kuliah pagi (08.00 -09.50), sebelum berangkat kelas terkadang kami membeli rice box di dekat dorm, dan saat istirahat siang tidak kembali ke dorm. Karena jarak yag jauh dan menghabiskan waktu istirahat.
STUDY
Sebenarnya ini bukan cara kami, tapi cara mahasiswa cina belajar. Kami sering sekali melihat mahasiswa duduk, di taman, tangga, lorong, dimana-mana, sambil mambaca buku dengan suara yang keras. Mereka biasa membawa kursi lipat kecil dan duduk di bordes tangga. Apalagi saat mendekati hari ujian, suara-suara mereka mengema di seluruh gedung.
Aku pernah mencoba cara itu untuk menghapal materi teori, tapi tidak berhasil, justru mulutku yang capek bicara terus.
Yah mungkin itu beberapa perbedaan yang terpikirkan saat ini.
Next post mungkin aku akan membahas soal makanan yang pernah aku makan di Cina.
Komentar
Posting Komentar