Langsung ke konten utama

Moment of Graduation

Akhirnya pun saya sudah di lulus dan di wisuda dari UGM.
Perjalanan panjang dan melelahkan, ada keringat dan air mata didalamnya. 



Sebelumnya saya selalu meledek kakak karena skripsinya yang tidak kunjung usai, tapi ternyata, setelah saya alami itu sendiri, susahnya menyusun skripsi, bertemu dengan dosen pembimbing, Ya Tuhan. Gak lagi-lagi deh.

Saya ambil program Magang untuk Tugas Akhir. Meskipun namanya mangang, tapi saya rasa ini seperti mengambil program KP (Kerja Praktek) dan TA (Tugas Akhir). 
Ada 2 program di jurusanku :

  • TA : mahasiswa melakukan penelitian dan juga melaksanakan Kerja Praktek (biasanya selama 1-2 bulan). Bisa dimulai kapan pun selama sudah memiliki ilmu yang cukup.
  • Magang : mahasiswa bekerja di sebuah proyek atau perusahaan selama 4 bulan, kemudian mengambil permasalahan untuk dijadikan topik laporan Tugas Akhir.
2 orang teman sekelasku ada yang sudah mulai menyusun TA-nya di semester 5 namun di Bulan Febuari mereka disuruh untuk mengganti judul oleh dosen pembimbing mereka. Teman-teman sekelasku yang lain mengejek, "Ha, mampus lu ganti judul!". Aku diam saja. Takut karma. Karena kami ini bahkan belum berangkat magang , yang berarti belum kepikiran laporan sama sekali. 

Sebelum berangkat aku sudah menyiapkan bab 1 - bab 3 ku, tentu saja judulku sudah disetujui oleh dosen pembimbing. Sampai di tempat magang, ternyata judul yang sudah aku ambil tidak bisa digunakan. Pusing, sedih, panik, mana dosen pembimbingku tidak bisa dihubungi selama 2 hari dan lagi masa magangku yang hampir berakhir. Aku merasa kehilangan arah dan harapan. Akhirnya setelah konsultasi sana sini dan dosen pembimbing pun sudah bisa dihubungi kembali. Dapatlah saya judul baru, dan cepat-cepat saya cari data-data yang dibutuhkan, sampai tengah malam saya baru pulang.
Tuh kan, gak perlu ngatain orang pun aku udah ngulang judul sendiri.

Selesai magang pun aku harusnya bertemu kembali dengan dosen pembimbing. FYI, dosen pembimbingku ini dosen yang terkenal galak sejurusan, salah sedikit, "Gini aja gak bisa!?" dan kebetulan sekali semua mahasiswa bimbingannya cewek semua, kecuali satu. Sebenarnya dosenku ini digemari banyak mahasiswi, mungkin karena masih muda (sekitar 30-40?) dan kharismanya yang bikin mahasiswi klepek-klepek. Tapi tetep aja beliau galak. Teman-temanku yang cewek pun pada iri bisa dapat dosbing beliau, sedangkan aku merana. Kalian tidak tau aku kalau bimbingan seperti apa, bimbingan sekali, bimbingan selanjutnya bisa seminggu kemudian. Karena saking hatinya gak kuat untuk bertemu bapak dosen itu lagi. Harus benar-benar menyiapkan mental. 
Pernah aku berbagi cerita dengan temanku sesama dosbing, ternyata dia juga melakukan hal yang sama, bedanya selesai bimbingan dia langsung menangis, sedangkan aku lebih memilih langsung pulang ke rumah.

Tapi semua perjuangan itu terbayarkan, karena akhirnya aku pun pendadaran yang pertama dari dosbing, dan kedua dari sekelas dan yang ke-10 (sepertinya) dari seangkatan. Yah gak penting urutan keberapa akhirnya aku bisa maju pendadaran. Karena yang aku pikirkan saat itu, sebelum libur lebaran sudah harus sidang. H-1 libur lebaran aku pun sidang.

Finally, saya lulus, Allhamdulilah, meskipun tidak cumlaude, kalau temanku bilang sih, "IPK hampir cumlaude."

Behind a storng woman, there's her supporter.
Photograph by Akhlis M.

Dan selanjutnya, saya kuliah lagi. Kayak gak ada bosen-bosennya ya.
Aku melanjutkan kuliah di luar negeri dan mendapatkan beasiswa partial disana. Ya memang dari kerja sama UGM dan Universitas yang aku tuju. Tapi tentu saja ada seleksinya. Baru hari kemarin saya dapat e-mail tentang penerimaan saya di kampus tersebut. Allhamdulilah.

Akhirnya, tahun ini, saya akan melihat dan merasakan salju. Impian terbesar saya selama ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Discover China : Seasons

Di setiap ujian mata kuliah  History of China  dan pertanyaan esai lainnya pasti ada pertanyaan " How do you feel living in China? Tell us the different between your country. " dan jawaban pertama adalah 'The  SEASONS is very different...' . Sebagai manusia yang dari lahir cuma ketemu musim panas dan musim hujan jelas norak donk ketemu musim dingin ( autumn, winter, spring ). Jadi gimana sih rasanya musim-musim itu? Nah sebelum aku masuk ke tiap-tiap musimnya. Aku kenalin dulu dengan geografi China dulu. Kenapa? karena letak geografis berpengaruh sama iklimnya juga. Ohiya informasi ini aku dapat dari mata kuliah History of China  yang diajarkan oleh Laoshi  Fiona (老师/laoshi : guru). Aku tinggal di Ibukota Provinsi Henan, Henan itu dimana? bawahnya Beijing samping kiri nya Shanghai, iklimnya disini ada di  Yangtze River area . Jadi China ini kan negaranya luas banget, untuk musimnya sendiri terbagi menjadi 5 wilayah :  Qinghai-Tibet area,  Northeast area

Tour De Bali : Day 3 (End)

photo by DEZALB via pixabay.com Last day in Bali. Sarapan yang tersedia di hotel ada nasi goreng dan nasi putih serta lauk pauk yang disajjikan prasmanan. Biar gak repot aku ambil nasi goreng dan ayam, sedangkan kebanyakan temanku yang lain makan nasi putih. Sebelum check-out  dari kamar, kami semua penghuni vila nonton Spongebob sambil duduk di atas kasur kamarku. Kami mengadakan sesi curhat tentang kejadian semalam di hotel. Jam sudah menunjukan pukul 08.00, waktunya kami check-out  dan menuju gerbang hotel. Semua teman sekelasku berkumpul sambil menunggu bis datang.  Bis kami akhirnya datang, kami pun segera memasukan barang-barang kami ke bagasi bis. Tujuan kami selanjutnya adalah Danau Bedugul. Cuacanya kurang mendukung saat itu, karena habis hujan jalanan jadi becek. Akhirnya aku dan teman-temanku malah menghabiskan waktu di kamar mandi. Dari buang air kecil, berkaca, dan cuci muka. Selesai dari kamar mandi waktu wisata ternyata sudah habis, kami kembali ke bis untuk

Image Mover

It take's a lot of photo to make this. Hope u like it :)